KhutbahJum'at: Nikmat dan Adzab Kubur: 29896 Khutbah Jum'at: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta: 11832 Khutbah Jum'at: Perjalanan Ruh ketika Meninggalkan Dunia: 25176 Khutbah Jum'at: Hamba Allah Dan Ummat Nabi Muhammad Shallallaahu alaihi wasallam: 8711 Khutbah Jum'at: Beriman Kepada Nabi Muhammad Shallallaahu alaihi wa Sallam: 9669 Khutbah Naskah khutbah Jumat kali ini menjelaskan tentang Maulid Nabi bukan hanya sebagai tradisi yang positif tapi juga aktivitas yang mengandung nilai ibadah. Para ulama sepakat akan keutamaan dan anjuran melaksanakannya. Teks khutbah Jumat berikut ini berjudul "Khutbah Jumat Maulid Nabi, Amalan Bagus yang Dianjurkan". Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini pada tampilan dekstop. Semoga bermanfaat! Redaksi. الحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ وَمَنْ يُّشَاقِقِ الرَّسُوْلَ مِنْۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدٰى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيْلِ الْمُؤْمِنِيْنَ نُوَلِّهٖ مَا تَوَلّٰى وَنُصْلِهٖ جَهَنَّمَۗ وَسَاۤءَتْ مَصِيْرًا النساء ١١٥ Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh keberkahan ini, khatib berwasiat kepada kita semua terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala dengan melakukan semua kewajiban dan meninggalkan seluruh yang diharamkan. Kaum Muslimin jama’ah shalat Jum’at rahimakumullah, Ayat yang kami baca di atas menunjukkan bahwa orang yang menginginkan keselamatan haruslah mengikuti dan menetapi sabilul mukminin, yakni perkara yang disepakati oleh para ulama kaum muslimin. Ayat tersebut juga menunjukkan bahwa orang yang berpaling dari jalan kaum muslimin balasannya adalah neraka yang merupakan seburuk-buruk tempat kembali. Dalam sebuah hadits mauquf dari sahabat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu, ia berkata مَا رَءَاهُ الْمُسْلِمُوْنَ حَسَنًا فَهُوَ عِنْدَ اللهِ حَسَنٌ، وَمَا رَءَاهُ الْمُسْلِمُوْنَ قَبِيْحًا فَهُوَ عِنْدَ اللهِ قَبِيْحٌ قال الحافظ ابن حجر هذا موقوفٌ حسَنٌ “Sesuatu yang dinilai dan disepakati sebagai perkara yang baik oleh kaum muslimin, maka ia menurut Allah baik, dan sesuatu yang dinilai dan disepakati sebagai perkara buruk oleh kaum muslimin, maka ia menurut Allah buruk” al Hafizh Ibnu Hajar berkata “Hadits ini adalah hadits mauquf yang hasan”. Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Di antara perkara yang dinilai baik oleh kaum muslimin dari masa ke masa dan disepakati sebagai sesuatu yang disyariatkan adalah merayakan Maulid Baginda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallm. Merayakan Maulid termasuk kebaikan yang diganjar pahala yang agung. Sebab dengan peringatan maulid, seseorang menampakkan suka cita dan kebahagiaan atas kelahiran Nabi yang mulia. Peringatan maulid, meskipun tidak pernah dilakukan di masa Nabi shallallahu alaihi wasallm, namun ia termasuk bid’ah hasanah yang disepakati kebolehannya oleh para ulama. Peringatan maulid pertama kali dilakukan di awal abad ke tujuh hijriah oleh raja al-Muzhaffar, seorang raja yang mujahid, berilmu dan bertakwa. Beliau adalah penguasa Irbil, salah satu wilayah di Irak. Dalam peringatan maulid yang ia laksanakan, ia mengundang banyak para ulama di masanya. Mereka semua menganggap baik apa yang dilakukan oleh raja al-Muzhaffar. Mereka memujinya dan tidak mengingkarinya. Para pecinta Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang berbahagia, Para ulama sepeninggal raja al-Muzhaffar juga tidak ada seorang pun di antara mereka yang mengingkari peringatan maulid. Bahkan al-Hafizh Ibnu Dihyah dan lainnya menulis karangan khusus tentang maulid. Peringatan maulid juga dinilai bagus oleh al-Hafizh al-Iraqi, al-Hafizh Ibnu Hajar, al-Hafizh as-Suyuthi dan lainnya. Hingga kemudian pada sekitar 200 tahun yang lalu, muncul sekelompok orang yang mengingkari peringatan maulid dengan keras. Mereka mengingkari perkara yang dinilai baik oleh ummat Islam dari masa ke masa selama berabad-abad lamanya. Mereka menganggap bahwa peringatan maulid adalah bid’ah yang sesat. Mereka berdalih dengan sebuah hadits yang mereka tempatkan tidak pada tempatnya, yaitu hadits كُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ Setiap perkara baru yang tidak pernah dilakukan pada masa Nabi adalah bid’ah. Hadits ini memang sahih. Akan tetapi maknanya tidaklah seperti yang mereka katakan. Para ulama menjelaskan, makna hadits tersebut bahwa perkara yang dilakukan sepeninggal Nabi shallallahu alaihi wasallam adalah bid’ah yang buruk dan tercela kecuali perkara yang sesuai dengan syariat. Jadi kata “Kullu” dalam hadits tersebut maknanya bukanlah “semua tanpa terkecuali”, tapi “al aghlab” sebagian besar. Hal ini sebagaimana dalam firman Allah yang menceritakan tentang angin yang menjadi adzab bagi kaum Ad تُدَمِّرُ كُلَّ شَيْءٍۢ بِاَمْرِ رَبِّهَا سورة الأحقاف ٢٥ Maknanya “Angin itu menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya“ QS al-Ahqaf 25 Kenyataannya, angin tersebut tidak menghancurkan segala sesuatu. Tidak menghancurkan bumi dan langit. Angin tersebut hanya menghancurkan kaum Ad dan harta benda mereka. Allah menggunakan redaksi “semua”, tapi yang dimaksud adalah “sebagian”. Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda مَنْ سَنَّ فِيْ الإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَىْءٌ رواه مسلم وغيره Maknanya “Barangsiapa merintis perkara baru yang baik dalam Islam, maka ia mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengamalkannya setelahnya tanpa berkurang pahala mereka sedikit pun.” HR Muslim dan lainnya Oleh karenanya, Imam asy-Syafi’i radhiyallahu anhu berkata اَلْبِدْعَةُ بِدْعَتَانِ مَحْمُوْدَةٌ وَمَذْمُوْمَةٌ، فَمَا وَافَقَ السُّنَّةَ فَهُوَ مَحْمُوْدٌ وَمَا خَالَفَهَا فَهُوَ مَذْمُوْمٌ" رواه عنه الإمام البيهقي وغيره “Bid’ah itu ada dua macam Bid’ah Mahmudah terpuji dan Bid’ah Madzmumah tercela, jadi bid’ah yang sesuai dengan sunnah adalah terpuji dan bid’ah yang menyalahi sunnah adalah tercela.” Perkataan Imam asy-Syafi’i ini diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi dan lainnya. Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Apa yang biasanya dilakukan pada saat perayaan maulid? Yang dilakukan tiada lain adalah hal-hal yang disyariatkan dan dianjurkan untuk dikerjakan, yaitu membaca Al-Qur’an, berdzikir, membaca shalawat, melantunkan puji-pujian kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, menjelaskan sejarah hidup Baginda Nabi shallallahu alaihi wasallam dan kebaikan-kebaikan lainnya. Semua itu adalah kebaikan-kebaikan yang dianjurkan dalam Al-Qur’an dan hadits. Apakah hal-hal itu jika dikerjakan sendiri-sendiri adalah kebaikan, akan tetapi jika dikerjakan dalam satu rangkaian kegiatan yang diberi nama “Perayaan Maulid”, hukumnya menjadi haram dan bid’ah yang menjerumuskan ke neraka? Aneh! Ajaran macam apa ini? Agama barukah? Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, al Hafizh as-Suyuthi ketika ditanya tentang peringatan maulid Nabi, beliau menjawab أَصْلُ عَمَلِ الْمَوِلِدِ الَّذِيْ هُوَ اجْتِمَاعُ النَّاسِ وَقِرَاءَةُ مَا تَيَسَّرَ مِنَ القُرْءَانِ وَرِوَايَةُ الأَخْبَارِ الْوَارِدَةِ فِيْ مَبْدَإِ أَمْرِ النَّبِيِّ وَمَا وَقَعَ فِيْ مَوْلِدِهِ مِنَ الآيَاتِ، ثُمَّ يُمَدُّ لَهُمْ سِمَاطٌ يَأْكُلُوْنَهُ وَيَنْصَرِفُوْنَ مِنْ غَيْرِ زِيَادَةٍ عَلَى ذلِكَ هُوَ مِنَ الْبِدَعِ الْحَسَنَةِ الَّتِيْ يُثَابُ عَلَيْهَا صَاحِبُهَا لِمَا فِيْهِ مِنْ تَعْظِيْمِ قَدْرِ النَّبِيِّ وَإِظْهَارِ الْفَرَحِ وَالاسْتِبْشَارِ بِمَوْلِدِهِ الشَّرِيْفِ ﷺ “Pada dasarnya peringatan maulid, berupa berkumpulnya orang, membaca Al-Qur`an, meriwayatkan hadits-hadits tentang permulaan sejarah Nabi dan tanda-tanda yang mengiringi kelahirannya, kemudian disajikan hidangan lalu dimakan dan bubar setelahnya tanpa ada tambahan-tambahan lain, adalah termasuk bid’ah hasanah perkara yang baik, meskipun tidak pernah dilakukan pada masa Nabi yang pelakunya akan memperoleh pahala, karena itu merupakan perbuatan mengagungkan Nabi dan menampakkan rasa gembira dan suka cita dengan kelahiran Nabi yang mulia” Disebutkan dalam karya beliau, Husnul Maqshid fi Amalil Maulid. Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua. Amin. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ Khutbah II اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ Ustadz Nur Rohmad, anggota Tim Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur Baca naskah khutbah lainnya Khutbah Jumat 4 Golongan yang Diharamkan Masuk Neraka Khutbah Jumat Bencana, Ujian ataukah Azab? Khutbah Jumat Takutlah Kaya, Jangan Takut Miskin
Inilahcontoh khutbah Jumat bulan Dzulhijjah yang Tribunnews rangkum dari Kemenag Jabar: Baca juga: Tiba di Arafah, Sejumlah Jemaah Haji Indonesia Alami Dehidrasi Hingga Hipoglikemia. Umat muslim
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ MUTIARA 10 KATA 1 Ibnu Ibnu Hajar Al-Asqalani Rasulullah Saw. bersabda Bersiwaklah, karena di dalamnya ada sepuluh keutamaan Membersihkan mulut dari sisa makanan Mendatangkan rahmat Tuhan Mengundang amarah setan Dicintai malaikat dan Tuhan Memperkuat gusi Mencegah hidung dari alergi Menyehatkan empedu dan pencernaan Menyembuhkam panas dari dalam badan Menajamkan daya penglihatan Dan menghilangkan bau mulut yang menjengkelkan Abu Bakar mengatakan Apabila seseorang telah dianugrahi Sepuluh anugrah dari Ilahi Sungguh ia telah dilindungi Dari malapetaka yang menyelimuti Dan termasuk hamba yang dekat dengan Ilahi Serta memperoleh penghargaan “orang suci” Pertama, kejujuran abadi disertai ketulusan hati Kedua, kesabaran sempurna disertai rasa syukur sepanjang masa Ketiga, kondisi fakir disertai sikap zuhud yang selalu hadir Keempat, tafakur tentang makhluk disertai lapar yang mengetuk Kelima, kegelisahan jiwa disertai ketakwaan pada Sang Esa Keenam, kesungguhan hati disertai sifat rendah hati Ketujuh, ramah tamah disertai sayang dan penuh kasih Kedelapan, cinta sejati disertai upaya mawas diri Kesembilan, ilmu manfaat disertai kemauan untuk berbuat Kesepuluh, iman yang teguh disertai akal yang kukuh Umar bin Khaththab mengatakan Akal akan binasa, tanpa usaha menjauhi dosa Pekerjaan akan sia-sia tanpa didasari ilmu yang berguna Kekuasaan akan sirna bila keadilan tidak tercipta Jabatan tiada gunanyatanpa pekerti yang mulia Kebahagiaan tiada artinya tanpa adanya hati yang rela Kekayaan akan binasa apabila tak pernah diderma Kefakiran akan nestapa tanpa adanya jiwa lapang dada Kejayaan takkan tercipta tanpa rendah diri hati sang penguasa. Perjuangan takkan lama tanpa upaya terus membina Dan keuntungan tak akan seberapa tanpa didukung iman dan takwa Utsman bin Affan berkata Sungguh sia-sia Orang alim yang tidak dimanfaatkan Ilmu yang tidak disosialisasikan Pemikiran benar yang dikesampingkan Pedang yang tidak dipergunakan Dan umur panjang yang disia-siakan Ali bin Abi Thalib berkata Sebaik-baik warisan adalah ilmu yang berguna Sebaik-baik tindakan adalah akhlak yang mulia Sebaik-baik bekal adalah takwa Sebaik-baik dagangan adalah taat beragama Sebaik-baik sahabat adalah perilaku utama Sebaik-baik pendamping adalah sikap bijaksana Sebaik-baik kekayaan adalah jiwa lapang dada Sebaik-baik pertolongan adalah petunjuk yang sebenarnya Dan sebaik-baik guru adalah kematian yang akan tiba Rasulullah Saw. bersabda Sepuluh macam orang dari ummatku Mereka telah kafir namun merasa dirinya muslim Ialah pembunuh muslim tanpa alasan Ahli sihir, sebagaimana dikecam Al-Qur’an Suami yang tak curiga terhadap istrinya Orang yang enggan mengeluarkan zakat harta bendanya Peminum minuman yang memabukkan Orang yang telah wajib haji namun belum juga melaksanakannya Penyebar fitnah dengan segala kebohongan Penjual senjata pada pengacau keamanan Menyetubuhi istri pada anusnya Dan menikahi perempuan yang jelas mahramnya Apabila mereka mengira Perbuatan-perbuatan tersebut diperbolehkan agama Maka sungguh kufurlah mereka. Rasulullah Saw. bersabda pula Tidak dikatakan beriman, para makhluk Tuhan Sehingga mereka saling berasih-asihan Tidak dikatakan mereka berasih-asihan Sehingga mereka menjalankan perintah Tuhan Sehingga mereka menjadi ilmuwan Tidak dikatakan mereka ilmuwan Sehingga ilmunya benar-benar dipraktikan Tidak dikatakan mereka mempraktikkan Sehingga menjauhi cinta kebendaan Tidak dikatakan menjauhi cinta kebendaan Sehingga mereka dipenuhi sikap kehati-hatian Tidak dikatakan penuh sikap kehati-hatian Sehingga mereka rendah hati TIdak dikatakan mereka rendah hati Sehingga mereka memahami dirinya sendiri Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambarCara Download dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini. ya Allah hanya bagi-Mu segala puji,dan hanya kepada-Mu keluhan diadukan,dan Engkaulah yang dimintai pertolongan, tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah yang maha luhur lagi maha agung)
Pamekasan, NU Online Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda PC GP Ansor Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur menggelar Ngaji Bareng di kantor PC GP Ansor di Jalan R Abad Aziz Nomor 95 Kabupaten Pamekasan, Ahad 2/2 malam Kegiatan tersebut menghadirkan Ketua Majelis Dzikir dan Shalawat MDS Rijalul Ansor Pamekasan, Ra Maltuful Anam sebagai pemateri. Adapun kitab yang diaji adalah Nashoihul Ibad. Diketahui, kitab tersebut merupakan karya ulama Indonesia asal Banten, Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani. "Tujuannya demi merawat sanad keilmuan kita, belajar langsung pada kitab karya ulama Indonesia," ujar Ketua PC GP Ansor Pamekasan, Syafiuddin. Diterangkan, untuk menambah syiar, pengajian tersebut menggandeng salah satu media tv swasta yang berbasis di Pamekasan, dan akan dilakukan live streaming saat pengajian berlangsung. "Tentu supaya bisa terjangkau luas, sehingga masyarakat yang berhalangan hadir turut mengikuti pengajian lewat live streaming media tv tersebut," tambah Syafiuddin. Wakil Ketua DPRD Pamekasan itu menegaskan, pengurus dan kader GP Ansor yang berhalangan hadir diharapkan tetap ngaji meski dari jarak jauh. Sehingga diharapkan mereka bisa paham pemikiran Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani sebagaimana tertuang dalam kitab tersebut. "Kami berharap pengajian ini benar-benar bisa memberi manfaat keilmuan, dan kita mendapat berokah dari sang pengarang," tegasnya. Sementara itu, Ra Maltuf menyatakan pengajian tersebut akan dikemas dinamis seminggu sekali. Yakni, tiap Ahad malam. Dinamis yang dimaksud adalah pematerinya tidak hanya satu orang tapi diusahakan berbeda tiap Ngaji Bareng. “Agar tidak monoton dan bisa memberikan kekayaan wawasan," ungkapnya. Oleh karena itu, pihaknya bakal menghadirkan kiai-kiai muda di Kabupaten Pamekasan sebagai pemateri atau pembahas kitab Nashoihul Ibad. "Ada Ra Datssir, Ra Wazir, Ra Farid Mawardi, Ra Abdul Ghani, dan lainnya. Nanti mereka secara bergantian mengisi Ngaji Bareng di kantor Ansor," tukasnya. Kontributor Hairul Anam Editor Aryudi AR
menjadisatu yaitu kitab Nashoihul Ibad dari dalam kitab-kitab tersebut berisi tentang nilai-nilai nesehat-nasehat yang dapat membentuk karakter Islami pada santri seperti contoh kitab Bulugul Maram Kitab ini salah satunya membahas tentang Adab dan kesopanan. Disini menerangkan bahwa seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam yaitu bila Illustrasi Kitab Nashoihul ibad. Foto UnsplashKitab Nashoihul Ibad Kumpulan Nasihat bagi Para Hamba ini menduduki posisi yang sangat penting dan populer di kalangan umat Islam. Di Indonesia, buku ini merupakan kitab rujukan bagi para pelajar dan santri di madrasah maupun kitab ini adalah ulama besar dari Banten, yaitu Syekh Imam Nawawi al-Bantani. Ia pernah menjadi Imam Masjidil Haram dan karya-karyanya menjadi referensi di Universitas al-Azhar, Kairo, jurnal yang berjudul Materi Pendidikan Akhlak dalam Kitab Nashoihul Ibad karya Ahmad Rizky Hidayat, tujuan Syekh Imam Nawawi menulis kitab ini adalah untuk memelihara ajaran Islam yang tertuang dalam kitab-kitab klasik sebelumnya. Maka dari itu, kebanyakan isi dari kitab ini berasaal dari kitab-kitab karya ulama Nashoihul IbadIllustrasi Kitab Nashoihul ibad. Foto UnsplashMasih menurut Materi Pendidikan Akhlak dalam Kitab Nashoihul Ibad, kitab Nashoihul Ibad berisi beberapa nasihat yang akan mencerahkan umat Islam sehingga bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi hari kiamat. Nasihat-nasihat di dalam kitab ini dikelompokkan menjadi 10 bab yang berisi 214 45 nasihat di antaranya bersumber dari hadist dan sisanya adalah atsar atau ucapan para sahabat serta pengikut nabi SAW. Di setiap bab, Syekh Imam Nawawi selalu memberikan uraian terlebih dahulu mengenai jumlah nasihat yang beliau paparkan dan jumlah poin dalam setiap nasihatnya beserta jumlah hadist maupun pada bab pertama beliau menyebutkan, “Bab ini terdapat 30 nasehat yang masing-masing terdiri dari dua poin. Empat di antaranya berupa hadis nabi, sedang sisanya berupa atsar.”Sumber kitab hadist yang digunakan oleh pengarang adalah dari Kutub al Tis’ah maupun kitab-kitab di luar Kutub al Tis’ah. Penulisan kitab ini diselesaikan Syekh Nawawi pada Kamis, 21 Safar 1311 H 1893 M.Pendidikan Akhlak dalam Kitab Nashoihul IbadIllustrasi Kitab Nashoihul ibad. Foto UnsplashMengutip dari buku Terjemahan Nashaihul Ibad oleh An Nawawi, dalam kitab ini mengandung banyak nilai-nilai pendidikan akhlak yang bisa ditanamkan dan diterapkan pada kehidupan ini beberapa pendidikan akhlak yang dapat kita pelajari dari kitab Nashoihul IbadSyekh Imam Nawawi menjelaskan umat Muslim harus memandang orang lain kelebih baik daripada diri sendiri dan memandang diri sendiri lebih jelek dari orang lain dalam hal iman, ilmu, dan amal. Dalam kitab Nashoihul Ibad dituliskan sebagai berikutَع ْن َعلِ ٍّي َر ِض َياللهُ َعْنهُ ُك ْن ِعْنَداللهِ َخْي َرالنَّا ِس َو ُك ْن ِعْنَدالنَّْف ِس َش َرالنَّا ِس َو ُك ْن ِعْنَدالنَّا ِسَرُجالَِمَنالنَّا ِسArtinya “Sayidina Ali ra. Berkata, “Jadilah manusia yang paling baik disisi Allah dan jadilah manusia paling jelek dalam pandangan diri-mu, serta jadilah manusia biasa dihadapan orang lain.”Sabar yang dimaksud dalam kitab ini terdapat empat macam, yaitu sabar dalam menghadapi musibah, kesulitan, melaksanakan ketaatan, dan menjauhi maksiat. Dituliskan dalam kitab Nasoihul Ibad sebagai berikutَمْن َلااَ َدبلَهُلاَ ِعْلَملَهُ َو َمْنلاَ َصْبَرلَهُلاَ ِدْيَنلَهُ َوَمْنلاََوَر “Orang yang tidak memiliki sopan-santun berarti dia tidak berilmu. Orang yang tidak sabar, berarti dia tidak menghayati agamanya. Dan orang yang tidak memiliki sifat wara’, berarti tidak memiliki derajat .”Syekh Imam Nawawi menjelaskan dalam kitab Nashoihul Ibad bahwa orang yang adil itu orang yang baik. Apalagi jika adil sebagai seorang pemimpin di pemerintahan. Dalam kitab dikatakan yang artinya “Adil pada setiap orang adalah baik, tapi adil pada pemerintah pemimpin itu lebih baik.”

RingkasanKitab Nashoihul Ibad karangan Al Hujjatul Islam Ibnu Hajar Al-Asqolani By Syafruddin Ntt on Monday, November 28, 2011 at 7:05 AM Ringkasan Kitab Nashoihul Ibad karangan Al Hujjatul Islam Ibnu Hajar Al-Asqolani

NASHOIHUL IBAD Karya SYEIKH NAWAWI AL-BANTANIE yang merupakan syarah atas kitab AS-SYAIKH SYIHABUDDIN AHMAD BIN HAJAR AL-ASQOLANI IBNU HAJAR AL-ASQOLANI 4 Maqolah 21 DIKATAKAN ''TIDAK ADA KEASINGAN BAGI ORANG YANG MEMPUNYAI KEUTAMAAN,DAN TIDAK ADA TANAH AIR BAGI ORANG BODOH'' Maksudnya orang yang disifati dengan keilmuan dan mengamalkan ilmunya, maka ia dimuliakan lagi terhormat di sisi manusia, di negri manapun ia berada, maka keberadaannya di setiap negri di sisinya adalah tanah airnya, meskipun ia pendatang, Sedangkan orang bodoh kebalikan dari hal itu. Maqolah ke 22 DIKATAKAN ''SIAPA SAJA YANG DENGAN KETA'ATANNYA DISISI ALLAH DEKAT,MAKA IA DITENGAH2 MANUSIA MENJADI TERASING'' Maksudnya adalah siapa saja yg senang menyibukan diri dengan berbuat ta'at kepada Allah ta'ala,jadilah ia terasing jauh dari manusia. Maqolah ke 23 DIKATAKAN''GERAKAN TA'AT MENUNJUKAN MA'RIFAT, SEBAGAIMANA GERAKAN TUBUH MENUNJUKANKEHIDUPAN.'' yakni sesungguhnya perbuatan ta'at seorang hamba kepada Allah merupakan tanda atas ke ma'rifatannya kepada Allah. Dan Apabila sedikit, maka sedikit pula, karna sesungguhnya dhohir itu adalah cerminan batin. Maqolah ke 24 NABI ''SUMBER SEMUA KESALAHAN ADALAH CINTA DUNIA yaitu sesuatu yang melebihi kebutuhan DAN SUMBER FITNAH ADALAH TIDAK MENGELUARKAN 1/10 zakat pertanian DAN ZAKAT pada umumnya. Ini adalah athof 'am ala khos. Karna sesungguhnya al-'Usryru1/10 itu hanya khusus pada tanaman dan buah2an,sedangkan zakat meliputi al 'Usyru tersebut,zakat emas dan perak,binatang ternak,dan zakat badan zakat fitrah Maqolah ke 25 DIKATAKAN ''ORANG YANG MENGAKUI KEKURANGAN yakni lemah dari perbuatan ta'at SELAMANYA ADALAH ORANG YANG TERPUJI, DAN MENGAKUI KEKURANGAN ITU TANDA-TANDA DITERIMANYA AMAL'' Karna hal itu menunjukan tidak adanya sifat 'ujub dan sombong. Maqolah ke 26 DIKATAKAN'' KUFUR NIKMAT ITU TERCELAH Yakni tidak bersyukur terhadap nikmat menunjukan kerendahan jiwa DAN BERTEMAN DENGAN ORANG BODOH Yaitu orang yang menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya padahal ia mengerti kejelekannya ADALAH SIAL'' Yakni tidak berkah. Sebagaimana imam Thobroniy meriwayatkan dari Busyair, bahwasannya Nabi ''ishrimil ahmaq'' putuskanlah orang bodoh. Yakni putuskanlah mencintainya. Maknanya jangan menemaninya karna kejelekan prilakunya, dan karna sesungguhnya tabiat itu suka mencuri, dan kadang2 tabiatmu mencuri dari dirinya. ATH-THIBA'A SARROQOTUN WA QOD YASRUQU TOB'UKA MINHU ‎LIANNA ATH-THIBA'A SARROQOTUN WA QOD YASRUQU TOB'UKA MINHU Diriwaytkan oleh imam turmudzi dari ibn Amr, bahwasannya Nabi SAW. Bersabda''ada 2 perilaku,siapa saja yang ada 2 perilaku itu pada dirinya, maka Allah mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan orang yang sabar, dan siapa saja yang keduanya tidak ada pada dirinya, maka Allah tidak mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan tidak pula orang yang sabar yang dalam urusan agamanya melihat kepada orang diatasnya,lalu ia mengikutinya dan dalam urusan dunianya ia melihat kepada orang di bawahnya,lalu ia memuji Allah atas segala karunia yang diberikan Allah kepadanya, maka Allah akan mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan penyabar. orang yang dalam urusan agamanya melihat kepada orang dibawahnya, dan dalam urusan dunianya melihat kepada orang di atasnya,lalu ia bersedih atas segala ketertinggalannya, maka Allah tidak akan mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan penyabar'' Maqolah ke 27 seorang penyair berkata -WAHAI ORANG YANG SIBUK DENGAN DUNIANYA*SUNGGUH TERTPU DIRINYA OLEH PANJANG ANGAN2 -ATAU SENANTIASA DALAM KELALAIAN*HINGGA SEMAKIN DEKATKEPADA DIRINYA SANG AJAL -KEMATIAN DATANG DENGAN TIBA2*SEMENTARA KUBUR ADALAH PETI AMAL -SABARLAH MENGHADAPI KEADAAN DUNIA*TIADA KEMATIAN KECUALI DENGAN AJAL Diriwayatkan oleh imam Dailamiy bahwasannya Nabi Saw bersabda ''meninggalkan dunia lebih pahit dari buah jadam dan lebih berat dari tebasan pedang di jalan Allah. Tidaklah seseorang yang meninggalkan dunia, melainkan Allah pasti akan memberinya ganjaran yang telah Allah berikan kepada para syuhada. Meninggalkan dunia itu ialah menyedikitkan makan, rasa kenyang, dan tidak menyukai pujian dari manusia. Karna sesungguhnya, siapa saja yang lebih menyukai pujian dari manusia, maka ia lebih mencintai dunia dan kenikmatannya, dan siapa saja yang dibahagiakan oleh kenikmatan yang paling nikmat surga, maka hendaklah ia tinggalkan dunia dan pujian dari manusia'' Maqolah ke28 DARI ABU BAKAR ASY-SYIBLIY RA. Bagdad tempat kelahiran beliau dan tumbuh dewasanya, beliau bersahabat dengan Syekh Al-Junaid dan beliau bermadzhab maliki. Beliau ''hidup'' selama 87 tahun, dan meninggal tahun 334 h., dan makam beliau ada di bagdad. SYEKH ASY-SYIBLIY TERMASUK DIANTARA PEMBESAR AHLI MA'RIFAT Kepada Allah ta'ala BELIAU BERKATA Didalam munajatnya ''WAHAI TUHANKU SESUNGGUHNYA AKU MENYUKAI UNTUK MEMEBERIKAN KEPADA-MU SELURUH KEBAIKANKU SERTA KEFAKIRANKU Yakni kebutuhanku kapada kebaikan itu DAN KELEMAHANKU yakni ketidak-mampuanku memperbanyak ibadah. MAKA BAGAIMANA ENGKAU TIDAK SUKA WAHAI TUAN-KU, UNTUK MEMBERIKAN SESUATU KEPADAKU yakni Engkau memberi ma'af bagiku AKAN SELURUH KESALAHANKU, DISERTAI MAHA KAYANYA ENGKAU, WAHAI TUHANKU, DARIKU'' yakni dari menyiksaku, karna segala kesalahanku tidak akan membahayakan Engkau dan segala kebaikanku tidak akan memberi manfa'at kepada-Mu. Berikut ini adalah bait-bait syair yg telah diizakan kepadakuSyekh nawawi Al-bantanie oleh salah seorang ulama untuk dibaca 7 kali usai shalat jum'at. ilahi lastu lilfirdausi ahlanwa laa aqwa ala naaril jahimi. Fahab liy zullatiy wa ighfir dzunubifa innaka ghoofirud Dzanbil Adhiimi. Wa'Aamilniy mu'amalatil Kariimiwa tsabitnii 'alan Nahjil Qowiimi. 'ya Tuhanku. Tak layak bagiku menghuni surga firdaus-Munamun aku tak kuat bila menempati neraka jahim. Ma'afkan semua kesalahanku,dan ampunilah dosakukarna hanya Engkaulah yang mengampuni dosa2 besar. Perlakukanlah aku sebagaimana engkau memperlakukan orang2 Muliadan kokohkanlah keyakinanku pada jalan yang lurus. ‎HIKAYAT Syeikh Asy-Syibliy perna berkunjung kepada Ibnu Mujahid, lalu beliau dipeluk oleh Ibnu Mujahid dan dicium diantara kedua matanya dahinya. Lalu Ibnu mujahid ditanya mengenai hal itu. Beliau berkata ''Aku perna melihat Nabi Saw di dalam tidur, dan sunggu Asy-Syibliy mendatangi Nabi Saw. lalu Nabi Saw berdiri menyambutnya dan mencium keningnya. Lalu aku berkata ''wahai Rasulullah, mengapa Engkau berbuat demikian terhadap Asy-Syibliy? Beliau menjawab ''karna, tidaklah ia mengerjakan Shalat Fardhu, melainkan dia membaca dua ayat di akhir sholatnya. ''LAQOD JA A KUM ROSUULUN MIN ANFUSIKUM 'AZIIZUN ALAIHI MAA 'ANITTUM HARISHUN 'ALAIKUM BIL MU'MINIINA RO'UUFUR ROHIIM 128 FAA IN TAWALLAU FAQUL HASBIYALLAHU LAA ILAHA ILLA HUWA, 'ALAIHI TAWAKKALTU, WA HUWA ROBBUL 'ARSYIL 'ADHIIM qs At-Taubah128-129 kemudian ia mengucapkan ''SHOLLALLAHU 'ALAIKA YAA MUHAMMAD semoga Allah melimpahkan shalawat-Nya kepadamu, wahai Muhammad. ''Lalu aku bertanya kepada Asy-Syibli tentang hal yang beliau baca setelah sholat, lalu beliau menyebutkan sama seperti itu'' Maqolah ke 29 BERKATA syekh Asy-Syibliy ''APABILA ENGKAU INGIN MERASA NYAMAN DENGAN ALLAH yakni hatimu tenang bersama Allah dan tidak lari dari-Nya MAKA LEPASKAN DIRIMU DARI NAFSUMU'' yakni, maka putuskanlah segala yg disukai oleh nafsumu. Syeikh Asy-Syibily ditanya setelah beliau meninggal ttg keadaan dirinya, didalam mimpi seseorang, lalu beliau berkata ''Allah berfirman kepadaku '' hai Abu bakar, tahukah engkau mengapa Aku mengampunimu? Aku berkata''sebab amal sholehku'' Allah berfirman''bukan'' Aku berkata''sebab keikhlasan ibadah-ibadahku'' Allah berfirman ''bukan'' Aku berkata ''sebab hajiku,puasaku,dan sholatku'' Allah berfirman ''bukan'' Aku berkata''sebab hijraku ke orang-orang sholeh dan menuntut ilmu'' Allah berfirman ''bukan'' Aku berkata ''Wahai Tuhanku, jadi sebab apa? Maka Allah ta'ala berfirman ''ingatkah ketika engkau berjalan di gerbang kota bagdad,lalu engkau menemukan seekor kucing kecil, yg sungguh hawa dingin telah membuatnya lemah,dan ia terpojok karna sangat dinginnya. Lalu engkau mengambilnya karna rasa sayang kepada kucing itu dan memasukannya di jubahmu sebagai perlindungan kepada kucing itu''? Maka aku berkata ''ya'' Lalu Allah berfirman ''sebab rasa sayangmu kepada kucing itulah,maka Aku menyayangimu'' Maqolah ke 30 Berkata Syekh Asy-Syibliy ''SEANDAINYA ENGKAU TELAH MERASAKAN LEZATNYA BERHUBUNGAN yakni dekat bersama Allah ta'ala PASTI ENGKAU MENGETAHUI PAHITNYA PUTUS dengan-Nya, yakni jauh dari Allah ta'ala, karna sesungguhnya hal itu merupakan siksaan terbesar di sisi kekasih Allah diantara do'a Nabi Saw adalah ALLAHUMMAR ZUQNI LADDZATAN NADHRI ILA WAJHIKAL KARIIM WAS SAUQO ILA LIQQOIKA ''ya Allah berilah aku rizki berupa kelezatan memandang Wajah-Mu yang mulia dan kerinduan bertemu dengan-Mu'' KitabNashoihul 'Ibad Maqalah 22-24 Pengajian Selasa Pagi 26 September 2017 Peringatan Maulid Nabi Muhammad 1441 H Pengajian Jum'at Malam 01 November 2019. Dari kitab Injil adalah kalimat, "Barangsiapa yang dapat mengalahkan syahwatnya, maka ia kuat di dunia dan di akhirat." Dari kitab Zabur adalah kalimat, "Barangsiapa yang menyendiri IbnuHajar al-Asqalani dalam kitab Munabbihât ‘ala Isti‘dâdi li Yaumil Mî‘âd memaparkan penjelasan Imam Hasan al-Bashri bahwa setidaknya ada enam hal yang membuat hati manusia menjadi rusak. Pertama, berbuat dosa dengan berharap kelak ia bisa bertobat. Ia sadar bahwa apa yang dilakukan adalah kedurhakaan, tapi berangan-angan ia bisa Poweredby Restream : K.H. Ma'ruf Baidhowi wahaituhankusesungguhnya aku senang untuk mempersembahkan kepadamu semua kebaikanku, sementara aku sangat faqir dan lemah oleh karena itu wahai tuhanku, bagaimana engkau tidak senang untuk memberi ampunan kepadaku atas segala kesalahanku sementara engkau maha kaya karena sesungguhnya keburukanku tidak akan
Diriwayatkandari Utsman ra. sebagai berikut : "Lima tanda orang yang bertaqwa (kepada Allah) yaitu : Pertama, tidak duduk bersama kecuali dengan orang yang menjadi baik agamanya jika bersama orang orang tersebut, dapat menahan kemaluan dan ucapannya. Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 06-07 Pengajian Selasa Pagi 25 Juni 2019 Maqolah 06 Bagian
TersediaGratis Ongkir Pengiriman Sampai di Hari yang Sama. Download app BukaBantuan. Kategori. Produk virtual. Daftar. Login. Home. kitab nashoihul ibad dki. Hasil pencarian “Kitab Nashoihul Ibad Dki” 8 barang. Kitab Nashoihul Ibad DKI Islamiyah. Rp50.888. Bogor. Kitab DKI. NASHOIHUL - NASOIHUL IBAD DKI BEIRUT KITAB KUNING. Rp80.000. 4.6
MF2O.
  • aae0mcn3yq.pages.dev/886
  • aae0mcn3yq.pages.dev/37
  • aae0mcn3yq.pages.dev/106
  • aae0mcn3yq.pages.dev/992
  • aae0mcn3yq.pages.dev/358
  • aae0mcn3yq.pages.dev/851
  • aae0mcn3yq.pages.dev/486
  • aae0mcn3yq.pages.dev/945
  • khutbah jumat dari kitab nashoihul ibad